Friday, October 30, 2009

Sifat seseorang menurut Alquran (ditinjau dari tanggal lahirnya)

Tanggal 1
Surat Al Fatihah (Pembukaan)
Menyukai hal baru, berbakat menjadi pemimpin, seorang pioneer (pelopor), idealis, cenderung ingin sempurna, pandai memanfaatkan kesempatan, egois, harus selalu jadi prioritas utama, sering mengulangi kesalahan yang sama, orang yang belum mengenalnya akan mengira sebagai sosok yang angkuh dan sulit ditaklukkan.

Tanggal 2
Al Baqarah (Sapi Betina)
Pekerja keras, taat akan hukum dan aturan, memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi, menyukai hal-hal yang bersifat rutinitas, jika dia mampu ada cenderungan menjadi seorang dermawan, kurang inisiatif, sering dimanfaatkan orang lain serta gampang percaya kepada orang lain.

Tanggal 3

Al Imran (Keluarga Imran)
Seorang pemimpin (walaupun dalam kelompok kecil), berhati-hati dalam bertindak, mengayomi, tegas, suka suasana perdebatan dan agak cerewet, jika wanita ia cenderung tomboy, ingin menang sendiri, seorang pemimpi dan sering berfantasi.

Tanggal 4
An Nisa (Wanita)
Sensitif dan perasa, feminim, protektif terhadap keluarga, kreatif, kompak tapi mudah dipengaruhi, agak jahil (iseng), dan penggoda.

Tanggal 5
Al Maidah (Hidangan)
Diperlukan banyak orang, menyukai perubahan, memiliki insting yang lumayan, cepat bosan, ingin dilayani, susah diatur.

Tanggal 6
Al Anaam (Binatang Ternak)
Punya insting tajam, kurang mandiri, terkadang seenaknya sendiri, emosional, pemalu dan kurang percaya diri, dan cepat berubah pikiran.

Tanggal 7
Al A’Raaf (Tempat Tertinggi)
Cermat dan teliti, mudah mengambil hati orang lain, penuh inspirasi, terlihat sombong, suka meremehkan dan cepat puas.

Tanggal 8
Al Anfaal
Optimis, mobilitas tinggi, menyukai perubahan, emosional, gampang berubah pendirian, saat marah suka menyakiti diri sendiri.

Tanggal 9
At Taubah
Pemaaf, perfeksionis, mudah bergaul, tegas, tidak suka basa basi, tidak cepat puas, ingin selalu diperhatikan, keras kepala dan mudah goyah.

Tanggal 10
Yunus
Cepat menyesuaikan, banyak cara keluar dari persoalan, setiap kemauan harus terpenuhi, licin dan cerdik, tidak bisa dikekang dan susah diatur, mudah menyangkal dan banyak alasan.

Tanggal 11
Huud
Dibutuhkan banyak orang, mudah menerima, berhati-hati dalam berbuat, tidak banyak kemauan, pasif, terkadang diremehkan, peka perasaan.

Tanggal 12
Yusuf
Percaya diri, optimisme tinggi, tekun, teliti, disukai banyak orang, emosional, tidak mudah percaya, tidak bisa menahan keinginan, ambisius.

Tanggal 13
Ar Ra’du (Guruh / Petir)
Pemikir, dinamis, menyukai perbedaan, mudah menarik perhatia, logis, suka berdebat, tempramental, lambat memahami sesuatu.

Tanggal 14
Ibrahim
Pembimbing yang baik, patuh pada aturan, keras dan tegas, banyak rencana, rela berkorban.

Tanggal 15
Al Hijr (Batu)
Perfeksionis, keras kepala, telaten, gampang goyah pendiriannya, mudah dipengaruhi.

Tanggal 16
An Nahl (Lebah)
Rajin dan tekun, ramah, peka pada suasana di sekitarnya, berjiwa sosial, pandai memanfaatkan kesempatan, rapi, cerewet, sensitif dan agak cengeng, pendendam.

Tanggal 17
Al Israa
Idealis, banyak ide, suka berkhayal, emosional, lebih produktif jika beraktivitas pada malam hari (kegiatan yang baik dan bermanfaat).

Tanggal 18
Al Kahfi
Suka menolong, pengamat yang baik, pandai menyimpan rahasia, tidak mudah percaya, suka memendam masalah dan mengurung diri, susah ditebak maksudnya.

Tanggal 19
Maryam
Pengasuh, kekanak-kanakan, menyukai anak-anak, suka mengajar, sabar, memiliki banyak cara menyelesaikan masalah, bicara berdasar bukti, sering difitnah.

Tanggal 20
Thaha
Misterius, suka bepergian, memegang teguh aturan, suka lari dari masalah.

Tanggal 21
Al Anbiyaa
Bertanggung jawab, seorang pemimpin dan pemikir, pendengar yang baik, menerima apa adanya (ikhlas), tidak banyak kemauan.

Tanggal 22
Al Hajj
Segala sesuatu harus sempurna, mudah dipengaruhi, gampang terpengaruh, terburu-buru ingin cepat sampai tujuan, menyukai keramaian, sering berfikir muluk.

Tanggal 23
Al mu’minuun
Normatif, sensitif, feminim, fanatik terhadap sesuatu, mudah terpancing emosinya.

Tanggal 24
An Nuur
Mudah memberikan jalan keluar, cermat memilah masalah, pendengar setia, mudah tersinggung, suka mengungkit-ungkit, gampang menyalahkan.

Tanggal 25
Al Furqan
Punya skala prioritas, gemar membandingkan, ceplas ceplos, kurang inisiatif dan tidak banyak kemauan.

Tanggal 26
Asy Syuara
Pandai mengambil hati, suka berbelit-belit, kurang berani untuk menyampaikan keinginan, agak cerewet, tidak banyak keinginan, kurang romantis.

Tanggal 27
An Naml
Insting kuat, memiliki perencanaan yang baik, pandai memanfaatkan peluang, susah bekerja sendiri, mudah panik, tidak bisa disalahkan, mudah tersinggung, tidak bisa ditentang.

Tanggal 28
Al Qashash
Berani menyampaikan keinginan dan pendapat, memegang komitmen, mudah bergaul, tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, pendendam, emosional, romantis, pencemburu.

Tanggal 29
Al Ankabuut
Banyak kenalan, sabar, dinamis, kurang menyukai keramaian, tidak berfikir panjang, kurang pandai memelihara jaringan, bekerja kurang sistematis, mudah tersinggung.

Tanggal 30
Ar Ruum
Optimis, banyak akal, anggun, tempramental, suka bertindak semaunya dan ingin menang sendiri, pencemburu berat, setiap kemauannya harus dipenuhi.

Tanggal 31
Lukman
Bijaksana, seorang pemimpin, melindungi komunitasnya, sabar, tekad kuat, otoriter, setiap perintahnya harus dituruti.
Sesuaikah karakteristik sifat Anda berdasarkan Surat di atas ?

pasti banyak yang enggak cocok ya ????

TIGA (3) KARAKTER KECENDERUNGAN HATI MANUSIA

ADA 3 MACAM KECENDERUNGAN HATI:

1. Hati yang dengan kehendak Allah Jalla Wa’ala

Cenderung untuk dekat dengan kebaikan dan jauh dari kejahatan. Hati semacam ini sifatnya baik dan selalu cocok dengan kebaikan; lembut, bercahaya, dan penuh kasih. Hati semacam ini selalu mencintai Allah dan makhluk Nya. Sebab, siapapun mencintai Pencipta, ia pasti akan mencintai semua ciptaann Nya. Orang yang memiliki hati semacam ini mempunyai kedudukan yang sangat dekat dengan Allah Jalla Wa`ala dan memiliki tingkat kecocokan yang tinggi dengan kebaikan. Alangkah tepatnya Al-Qur`an ketika melukiskan orang-orang yang memiliki hati semacam ini:

“Hampir-hampir saja minyaknya menerangi meski tak tersentuh api. Cahaya di atas Cahaya, Allah membimbing kepada cahaya Nya siapa pun yang Dia kehendaki. (An Nur:24:35)

Orang-orang yang memiliki hati seperti inilah yang dimaksud oleh Allah dalam firman Nya yang terdapat dalam salah satu kitab terdahulu, “Sesungguhnya langit dan bumi tidak akan mampu membawa-Ku dan terlalu sempit bagi-Ku. Hanya hati seorang mukmin yang tenang dan lembutlah yang akan mampu menampung-Ku”.

Hati yang sederhana dan lembut merupakan wadah dari semua rahasia ilahiah dan sumber segala ilmu Robbaniyah. Seorang Arif berkata:

Kucinta rumah karena penghuninya
Dan karena penghuninyalah rumah dicinta

Kebajikan orang yang memiliki hati sederhana dan lembut ini selalu meninggalkan kesan, meski amal itu sedikit.

2. Hati yang tabiatnya menolak kebaikan.

Hati semacam ini sifatnya keras dan kasar. Walau orang-orang yang berhati seperti ini telah bersusah payah dan berusaha keras dalam beramal,tapi tidak banyak cahaya yang tampak pada diri mereka karena tabiat mereka bertentangan dengan kebaikan. Mereka mengerjakan amal dengan terpaksa dan hanya bila keadaan mendukung. Manusia semacam ini jika memperoleh taufik untuk meliaht aib-aibnya, hendaknya berusaha keras untuk menyucikan dirinya. Semoga saja riyadhoh dapat memperbaiki keadaannya.

Jarang ditemukan para shalihin yang tak berhati lembut. Tanda orang berhati lembut adalah kecenderungan mereka untuk bercanda, karena ruh mereka ringan dan perilaku mereka lembut. Orang yang berhati lembut mudah dikenali dari air mukanya. Ia berjiwa lembut, mudah (dipuaskan) dan banyak senyum. Merekalah penghuni surga terbanyak.

Rasulullah saw bersabda:

“Neraka diharamkan bagi orang yang lemah lembut, mudah dan dekat (dengan masyarakat).” (HR Ahmad dan Turmudzi)

Amal orang yang berhati lembut menjadi baik karena adanya kesesuaian antara hati mereka dengan kebajikan. Sebab, kelembutan hati sangat mendukung terlaksananya kebajikan. Manusia semacam ini memiliki sifat pengasih terhadap ciptaan Allah. Sikap mengasihi ciptaan Allah ini merupakan jalan yang paling dekat menuju Allah, dan jalan yang paling Ia cintai. Amal manusia ini berkualitas tinggi karena didukung oleh kesucian hati dan kejernihan bathin. Sedikit amal yang mereka kerjakan akan menyamai banyak amal yang dikerjakan orang lain. Berkat kebenaran pemikiran mereka, maka dari diri mereka pun bermunculan amal-amal saleh yang diridhai Allah. Mereka lebih menyukai kehinaan, kesedihan (inkisar) dan tawadhu`, yaitu perasaan dan sikap yang dapat menyebabkan amal menjadi baik. Dalam diri mereka hampir tidak terdapat sikap takabbur, sombong dan keburukan batin yang akan merusak amal.

3. Hati Yang Keras dan Akhlak yang buruk

Amal dari orang yang berhati semacam ini banyak cacatnya, karena banyaknya kesalahan, lemahnya akal dan rusaknya batin. Tanda kekerasan hati adalah wajah yang jumud (kaku/keras). Wajah orang yang berhati keras seperti permukaan batu bata, atau seperti wajah yang dilukis di atas permukaan batu: tak berair muka. Karena karakternya yang kasar dan keras, maka kulit mukanya tak bercahaya. Orang yang berhati keras semacam ini hampir-hampir tidak pernah tersenyum atau tertawa, rasa kasih sayangnya sangat kecil. Hati semacam ini tidak baik untuk ber-suluk karena batinnya sangat bertentangan dengan kebajikan. Ruh mereka berat dan perilaku mereka tercela. Mereka di kuasai oleh hawa dan suka berdebat. Kebanyakan kehidupan keber-agama-an mereka digerakkan oleh fanatisme dan taqlid, karena akal mereka tak berfungsi dan bashirah mereka terbatas. Mereka hanya mengetahui hal-hal yang bersifat lahiriah, dan semua yang mereka lakukan merupakan adat dan kebiasaan masyarakat umum. Mereka sulit mengerjakan amalan-amalan hati dan bathin. Dibandingkan yang lain, kelompok ini lebih suka menekuni amalan-amalan lahiriah dan segala sesuatu yang bersifat dhahir. Mereka tidak berusaha mengerjakan amalan-amalan yang memiliki hubungan dengan hati dan rahasia-rahasia batin. Jalan untuk mengerjakan amal-amal batin tertutup bagi mereka.

Orang-orang yang memiliki hatilah yang menempati posisi terdepan. Melalui cahaya merekalah kelompok ketiga ini memperoleh petunjuk. Di antara orang-orang yang berhati lembut terdapat para abdal dan arifin, mereka itulah sesungguhnya pemimpin sejati. Sedangkan kelompok kedua adalah orang yang suka beramal, mereka orang-orang yang baik dan suka berjuang untuk berbuat kebaikan. Namun kedua kelompok ini jauh berbeda.

Wednesday, October 28, 2009

PENCERAHAN

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.

Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tentram.

Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. - Nabi Muhammad Saw

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. - Nabi Muhammad Saw

Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.

Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya menangis karena penyesalan (terhadap dosa). Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)

Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, --Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya--. Sedangkan al-Quran berkata, --Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya--. Beliau bersabda, --Maka keduanya pun memberikan syafaat-- (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)

Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan Muslim)

"Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
1. Pemimpin yg adil,
2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah',
6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dr kedua matanya" (HR. Bukhari & Muslim)

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa bil-laahil 'aliyyil-'azhiim' (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung" (H.R Baihaqi dan Ar Rabi'i)

Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah.

Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan harta, iri, dengki, dan syirik.

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu. (Al Baqarah : 45).

Matahari, Bulan, dan Kalender


Rahasia dibalik alam sudah sebagian terbaca oleh manusia tetapi masih luas nikmat yang tersembunyi. Meski ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terus berkembang dan semakin canggih, nikmat yang tersembunyi tidak akan habis digali oleh manusia. Sudah ribuan tahun, Allah membiarkan matahari dan bulan bercahaya menghidupi umat manusia. Allah memiliki “ketetapan” hakiki dan telah menjelaskan dalam kitab suci Alquran untuk pelajaran umat manusia

(1) “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya (manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagiperjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui”(Q.S. Yunus: 5).

(2) “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebaktian memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebaktian itu adalah kebaktian orang yang bertaqwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung”(Q.S. Al Baqarah: 189).

(3) “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi kemudian (urusan) itu naik kepda-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (Q.S. As Sajdah: 5).

(4) “Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung” (Q.S. Al Hajj: 47).

Masih luas ilmu Allah dan manusia tidak diberi kecuali hanya sedikit; Semakin manusia mengetahui ilmu Allah maka justru semakin panjang dan lebar ilmu Allah terbentang. Allahu Akbar. Allah Maha Besar.

Filosofi Hidup

Suatu hari, Imam Al-Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al-Ghozali bertanya.... 

Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid- muridnya menjawab "Orang tua, guru, kawan ,dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab, sesuai dengan janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran : 185)

Kedua."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Walau dengan cara apa sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Gunung, bumi dan matahari". semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al-A'raaf :179). Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Keempat. "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab "besi dan gajah" Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang amanah" (Al-Ahzab:72) Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.

Kelima. "Apa yang paling ringan di dunia ini?" Ada yang menjawab "Kapas, angin, debu dan daun-daunan". Semua itu benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalkan sholat”. Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat; gara-gara bermasyarakat, kita meninggalkan sholat.

Keenam. "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang". Benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia" Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.